Tuesday, May 29, 2012

pengenalan mikrokontroler untuk pemrograman



PENGENALAN MICROKONTROLER MCS-51 D


    
sistem komputer sering di ibaratkan seperti PC yaitu berkerja dengan ditandai adanya interaksi antara computer dan peripheral (Hardware) dengan program dan system operasi.
Suatu system computer terdiri dari tiga  bagian yaitu CPU (Centaral Processing Unit), Unit penyimpanan (memori), dan I/O ( Unit pengontrol Masukan dan Keluaran).
Prosesor adalah sebuah CPU yang dibangun dalam sebuah Single chip semikonduktor. Mckroprosesor terdiri dari kalkulator yang terbagi dalam register dan alu dan sebuah pengkode serta unit pengontrol.
Sebuah microprosesorn yang di gabungkan dengan I/O dan memori (RAM/ROM) akan membentuk sebuah system microcomputer. Terilhami dengan CPU yang dapat dikontruksi dalam sebuah single chip semikonduktor, maka sebuah microprosesor, I/O dan memori dapat juga dibangun dengan level chip. Kontruksi ini menghasilkan Single Chip Microkomputer (SCM), SCM inilah yang disebut microcomputer. Lebih lanjut, microkontroler merupakan system computer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang spesifik, berbeda dengan PC yang memiliki beragam fungsi .
Microkontroler umumnya dikelompokan dalam satu keluarga. Berikut contoh-contoh keluarga microkontroler :
  •   Keluarga MCS-51
Yang termasuk kedalam keluarga MCS-51 adalah sebagai berikut :
ü AT89C51/51/53
ü AT89C1052/2051/4051
ü AT89S51/52/53 
  •  Keluarga AVR

Untuk memenuhi kebutuhan dan aplikasi industry yang sangat beragam, microkontroler keluarga AVR ini muncul di pasaran dengan tiga seri utama yaitu tinyAVR, ClasicAVR, MegaAVR, berikut ini beberapa seri yang di jumpai di pasaran :
  1. ATtiny13 
  2.   ATtiny22 
  3.   ATtiny22L 
  4. ATtiny2313 
  5.   ATtiny2313V 
  6.   ATtiny26 
  7.    AT90S2313 
  8.  AT90S2323 
  9.  AT90S2333 
  10.  AT90S4414 
  11.  AT90S4433 
  12.  AT90S8515 
  13. AT mega103 
  14.  AT mega128 
  15.  AT mega16 
  16.  AT mega162 
  17.  AT mega168 
  18.  AT mega8535
Microkontroler  AT89s51/52 memiliki frekuensi kerja superduabelas kali frekuensi oscilatornyam, sedangkan frekuensi kerja microkontroler AVR pada dasarnya  sama dengan frekuensi oscillator.

sekian dulu penjelasan dari ane.. pada postingan selanjutnya ane bakal jelasin fitur2 mikrokontroler tersebut.
Read more ...
Tuesday, May 1, 2012

Mengenal sensor Infra merah

 Pengenalan Sensor  Infra Merah dan Rangkaian Infra Merah



    Setelah Kita membahas sensor suhu LM35 pada kesempatan  kali ini saya akan membahas tentang sensor infra merah. ayoo langsung saja..

      Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sensor inframerah terdiri dari photodiode dan phototransistor.

      Prinsip kerja dari sensor inframerah hanya memanfaatkan sifat cahaya yang akan dipantulkan jika mengenai benda berwarna terang dan akan diserap jika mengenai benda berwarna gelap. . Sebagai sumber cahaya kita gunakan LED (Light Emiting Diode) berupa phototransistor yang akan memancarkan cahaya merah. Dan untuk menangkap pantulan cahaya LED, kita gunakan photodiode.
Read more ...

sensor suhu LM35


 Karakteristik Sensor Suhu LM 35


rangkaian dan kaki lm 35Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Sensor adalah alat untuk mendeteksi suatu keadaan untuk mempermudah pengguna. jenis-jenis sensor banyak sekali ada sensor asap, sensor api, sensor suhu, sensor infra merah dll. pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit pembahasan mengenai sensor suhu.

Suhu LM35 memiliki 3 pin dengan masing-masing pin memiliki fungsi tersendiri diantaranya, pin 1 berfungsi sebagai sumber tegangan kerja dari LM35, pin 2 atau tengah digunakan sebagai tegangan keluaran atau Vout dan pin 3 digunakan sebagai ground.


                                                   Gambar 2.5 Rangkaian dan Kaki LM35

Adapun karakteristik yang dimiliki oleh sensor LM35 adalah sebagai berikut :
1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga 
     dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
3. Memiliki jangkauan maksimal suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC
          pada udara diam.
7. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.

Read more ...